10 Langkah Dalam Berinovasi Untuk Produk Dan Layanan Kamu
Pengusaha yang merancang dan melaksanakan rencana yang jelas untuk memasarkan produk mereka lebih mungkin untuk berhasil daripada mereka yang tidak. Panduan ini mengeksplorasi 10 langkah penting dari proses inovasi.
Lihat juga:
- Hal Yang Perlu Kamu Pertimbangkan Ketika Mengembangkan Ide Bisnis
- Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Mengenai Kebutuhan Pelanggan Kamu
- 3 Strategi Pemasaran Yang Dapat Kamu Gunakan Untuk Mempromosikan Produk
1. Kumpulkan Ide Bisnis
Langkah pertama dalam proses inovasi adalah mengumpulkan sejumlah ide dengan mengamati dan menganalisis pasar. Menciptakan produk atau jasa yang memenuhi permintaan yang tidak terpenuhi dapat menjadi peluang bisnis yang luar biasa. Untuk melakukan ini, cukup jawab pertanyaan berikut:
- Untuk produk atau layanan yang tidak ada, apakah ada kebutuhan?
- Kebutuhan konsumen apa yang dapat diisi oleh sebuah penemuan?
- Proses mana, yang saya tahu dengan baik, dapatkah saya tingkatkan dengan menciptakan proses baru, produk atau layanan?
- Ide apa yang bisa saya ubah menjadi penemuan?
2. Filter Ide Bisnis
Setelah menghasilkan sejumlah ide, langkah berikutnya adalah memilih yang paling potensial dan memfokuskan upaya kamu untuk mengembangkannya.
3. Lindungi Ide Bisnis Kamu
Secara umum, kekayaan intelektual (KI) mengacu pada hak yang berasal dari aktivitas intelektual di bidang industri, ilmiah, sastra, dan artistik. Hak KI, dalam berbagai bentuknya - paten, merek dagang, hak cipta, dll - memberikan penghargaan atas aktivitas intelektual ini.
Paten
Paten memberikan hak eksklusif pada pemilik penemuan yang diklaim. Pelamar harus mengajukan permohonan paten sesegera mungkin, seandainya ada orang lain yang mengerjakan hal yang sama.
Merek Dagang
Sebuah merek dagang terdiri dari kata, simbol atau desain (atau kombinasi daripadanya) yang digunakan untuk membedakan produk atau jasa dari seseorang atau organisasi dari orang-orang dari pihak ketiga yang tersedia di pasar. Merek dagang telah mewakili bukan hanya barang dan jasa itu sendiri, tetapi juga reputasi bisnisnya. Dengan demikian, mereka dianggap sebagai kekayaan intelektual (KI) yang penting. Slogan, nama produk, kemasan khusus, atau bentuk kepemilikan produk adalah contoh fitur yang dapat didaftarkan sebagai merek dagang.
Hak Cipta
Dalam istilah sederhana, hak cipta melarang orang lain untuk menyalin karya kamu tanpa izin kamu. Ini berlaku untuk karya asli dari kesusasteraan, musikal atau artistik, seperti buku, drama, lagu, dll.
4. Lakukan Riset Pasar
Ketika kamu telah memilih ide yang memiliki potensi, langkah selanjutnya adalah melakukan riset pasar, berbicara dengan pembeli potensial, menilai persaingan, dan mendokumentasikan temuan kamu.
5. Evaluasilah Ide Bisnis Kamu
Jika kamu menciptakan produk baru, atau jika kamu berpikir untuk merancang satu produk yang akan kamu tambahkan ke lini produk kamu saat ini, ada sejumlah kriteria penting yang harus dipertimbangkan ketika menilai apakah ini realistis.
6. Tetapkan Rencana Bisnis Kamu
Setelah mempelajari potensi pasar dan mengevaluasi persaingan, kamu harus menetapkan dasar-dasar proyek dan mengembangkan rencana bisnis dan pemasaran. Konsultasikan rencana bisnis kamu, dan tulis rencana pemasaran dan pembiayaan.
7. Kembangkan Rencana Bisnis Kamu
Pada tahap ini, tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan prototipe dan bukti konsep kamu, dengan mempertimbangkan ekspektasi pasar untuk produksi model pertama dan prototipe pertama, dan memanfaatkan keahlian yang tersedia. Kamu harus dapat memperbaiki produk kamu dengan memastikan bahwa hasil akhir akan berfungsi, efisien, estetika, dapat dipatenkan, unggul untuk produk yang bersaing, dan semua ini, sambil menjaga biaya produksi serendah mungkin.
8. Uji Dan Sesuaikan
Ketika prototipe telah dirancang, harus diputuskan apakah modifikasi diperlukan dengan menguji prototipe dan proses in-house, atau dengan jumlah pembeli potensial yang terbatas. Kamu bisa menggunakan penjualan konsinyasi. Menjual produk konsinyasi berarti bahwa barang dikirim ke pedagang yang hanya membayar kamu, pengirim, jika barang dagangan dijual. Dalam kasus produk yang desain atau pabrikannya baru, dan tidak ada penjualan sebelumnya yang dapat dilaporkan, pengecer akan lebih cenderung mempromosikannya jika risiko kerugian finansial mereka diminimalkan.
Setelah umpan balik dari konsumen dan distributor, dan analisis perilaku pembelian, kamu mungkin perlu menyesuaikan prototipe kamu dan membuat perubahan yang mungkin dianggap perlu sebagai hasil dari pengujian.
9. Implementasikan Ide Kamu
Permohonan paten kamu telah diajukan, kamu memiliki prototipe penemuan kamu atau produk baru di tangan dan studi menunjukkan bahwa penemuan kamu sangat menjanjikan. Kamu sekarang memiliki pilihan untuk memproduksi atau mengeluarkan izin usaha.
10. Monitor Penemuan Baru Kamu
Setelah peluncuran produk atau layanan, penting untuk membandingkan angka penjualan dan indikator keuangan lainnya dengan perkiraan anggaran dan, jika perlu, membuat perubahan yang diperlukan untuk rencana bisnis. Ketika penemuan kamu membayar jauh lebih banyak daripada biaya yang harus dikeluarkan untuk jangka waktu yang cukup lama, maka kamu dapat menganggap bahwa penemuan kamu adalah kesuksesan komersial.
0 Response to "10 Langkah Dalam Berinovasi Untuk Produk Dan Layanan Kamu"
Post a Comment