Citra Merek: Definisi, Strategi Pengukuran, dan Faktor Pembentuk - fans karbitan -->

Citra Merek: Definisi, Strategi Pengukuran, dan Faktor Pembentuk

Citra Merek: Definisi, Strategi Pengukuran, dan Faktor Pembentuk


Pengertian Citra Merek


Citra adalah kesan yang timbul yang disebabkan pemahaman akan suatu kenyataan yang ada. Citra juga dapat diartikan sebagai kesan yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang sesuatu.

Merek adalah nama, simbol, tanda, istilah, desain, atau kombinasi dari semuanya itu yang dimaksudkan untuk mengindentifikasi barang dan jasa dari seseorang atau sekelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing. Merek juga dapat didefinisikan sebagai suatu nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti: sebuah logo, cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu.


Lihat juga:


Citra merek (brand image) adalah segala suatu yang berhubungan dengan ingatan akan suatu merek tertentu, citra merek terbentuk di dalam benak konsumen, yakni dimana konsumen menangkap dan menerjemahkan sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh suatu merek melalui produknya, baik berdasarkan atribut fungsional produk maupun melalui karakteristik atau identitas fisik merek itu sendiri, seperti: nama, simbol, dan slogan. Adapun dalam pengertiannya sebagai berikut:
  1. Atribut produk
  2. Yaitu suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diterapkan oleh pembeli.

  3. Simbol
  4. Yaitu tampilan grafis dari nama produk atau perusahaan.

  5. Slogan
  6. Yaitu kalimat yang mudah dikenal dan diingat yang seringkali menyertai nama dalam komunikasi pemasaran.


Strategi Pengukuran Citra Merek


Pengukuran suatu citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu: kekuatan (strengthnes), keunikan (uniqueness), dan favorable.
  1. Kekuatan (Strengthness)
  2. Kekuatan (strengthness) dalam hal ini adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainya. Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga bisa dianggap sebagai sebuah kelebihan dibandingkan dengan merek lainnya. Yang termasuk pada kelompok strengthness ini antara lain: penampilan fisik produk, keberfungsian semua fasilitas pendukung dari produk tersebut, dll.

  3. Keunikan (uniqueness)
  4. Keunikan (uniqueness) adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek-merek lainya. Kesan unik itu muncul dari atribut produk, menjadi kesan unik berarti terdapat diferensiasi antara produk satu dengan produk lainnya. Termasuk dalam kelompok unik ini antara lain: variasi layanan yang bersangkutan, dll.

  5. Favorable
  6. Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah diingat oleh konsumen. Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain: kemudahan merek produk untuk diucapkan, kemampuan merek untuk tetap diingat oleh pelanggan, kesesuaian antara kesan merek dibenak pelanggan dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek bersangkutan, dll.


Faktor-Faktor Pembentuk Citra Merek


Citra merek dapat dibentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
  1. Kualitas atau Mutu
  2. Yaitu erkaitan dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.

  3. Dapat dipercaya atau diandalkan
  4. Yaitu berkaitan dengan pendapat atau kesempatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi.

  5. Kegunaan atau Manfaat
  6. Yaitu berkaitan dengan fungsi dari suatu produk yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.

  7. Pelayanan
  8. Yaitu berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani konsumennya.

  9. Resiko
  10. Yaitu berkaitan dengan besar kecilnya akibat untung dan rugi yang mungkin dialami oleh konsumen.

  11. Harga
  12. Yaitu berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang.

  13. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri.
  14. Yaitu berupa pandangan, kesepakatan, dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu.



0 Response to "Citra Merek: Definisi, Strategi Pengukuran, dan Faktor Pembentuk"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Loading...